Begini rahasia Merawat Umur Panjang Baterai Mobil Listrik

Begini rahasia Merawat Umur Panjang Baterai Mobil Listrik

Baterai menjadi komponen paling vital pada mobil listrik. Usianya sangat bergantung pada cara pemakaian dan perawatan sehari-hari. Sejumlah ahli dari industri otomotif memberikan panduan agar pemilik kendaraan listrik dapat menjaga daya tahan baterai tetap optimal serta mencegah kerusakan dini.

Jurnalis menghimpun berbagai rekomendasi dari sejumlah sumber resmi, termasuk Chery Indonesia, Bisnis Indonesia, dan MPM Rent. Semua sepakat bahwa kebiasaan pengisian serta pengendalian suhu adalah kunci utama dalam memperpanjang umur baterai.

Jaga Level Pengisian di Rentang Ideal, Hindari 0% dan 100%

Chery Indonesia dalam panduan resminya menegaskan bahwa pemilik mobil listrik sebaiknya menjaga tingkat pengisian baterai (State of Charge/SoC) di kisaran 20% hingga 80%. Praktik ini terbukti memperlambat degradasi sel baterai.

“Hindari membiarkan baterai dalam keadaan terlalu kosong atau terlalu penuh. Rentang pengisian 20%–80% membantu menjaga kesehatan sel baterai,” tulis Chery Indonesia.

Memakai Charger Resmi

Selain itu, pemilik kendaraan disarankan menggunakan charger resmi atau yang direkomendasikan pabrikan. Penggunaan pengisi daya tidak standar dapat menyebabkan ketidakstabilan arus dan berisiko merusak sel baterai.

“Charger bawaan atau yang direkomendasikan pabrikan sangat penting untuk menjaga kestabilan tegangan selama pengisian,” lanjut Chery.

Batasi Fast Charging & Kendalikan Suhu Agar Baterai Tetap Sehat

Sumber lain, MPM Rent, mengingatkan bahwa penggunaan fast charging sebaiknya tidak dilakukan setiap hari karena dapat mempercepat degradasi baterai.

“Fast charging memang praktis, tetapi terlalu sering digunakan dapat memperpendek umur baterai. Pengisian normal lebih direkomendasikan untuk pemakaian harian,” tulis MPM Rent

Menjaga Suhu Baterai Stabil

Sementara itu, Bisnis Indonesia menyoroti pentingnya menjaga suhu baterai tetap stabil. Cuaca panas ekstrem, terutama di daerah tropis, dapat membuat sel baterai cepat rusak.

“Suhu ekstrem menjadi musuh utama baterai lithium-ion. Parkir di tempat teduh dan pastikan sistem pendingin baterai bekerja optimal,” tulis otomotif bisnis

Selain itu, gaya berkendara yang halus, penggunaan mode hemat energi, serta memanfaatkan pengereman regeneratif juga terbukti membantu menjaga kualitas baterai.

Rekomendasi Tambahan dari Pabrikan

Beberapa pabrikan juga menekankan bahwa mobil listrik yang jarang digunakan tetap perlu dijaga tingkat baterainya. Baterai tidak boleh dibiarkan penuh atau kosong dalam waktu lama.

Pengecekan berkala sistem kelistrikan, kondisi kabel, konektor, dan pendingin baterai juga menjadi bagian dari perawatan rutin yang wajib dilakukan di bengkel resmi.

Perawatan Baterai Tak Rumit

Perawatan baterai mobil listrik tidak rumit, tetapi membutuhkan kedisiplinan. Menjaga SoC di rentang aman, membatasi fast charging, serta mengendalikan suhu merupakan cara paling efektif untuk memperpanjang umur baterai.

Dengan penerapan kebiasaan sederhana tersebut, pemilik mobil listrik dapat menikmati performa kendaraan yang maksimal sekaligus menghemat biaya perawatan jangka panjang.

sumber merdekacom