Aboe Bakar Al- Habsyi politikus Partai Keadilan Sejahtera yang juga anggota Komisi III DPR RI memberikan kritikan dan apresiasi kepada Korlantas Polri atas kinerjanya saat dilaksanakannya Rapat Dengar Pendapat pada Rabu, (27/11/2025).
Aboe Bakar mengatakan dengan kinerja yang dilakukan Korlantas Polri dalam beberapa operasi, seperti Operasi Ketupat, Zebra, Operasi lilin maupun operasional pengaturan lalu lintas setiap hari dinilai membawa pencitraan wajah Polri secara utuh.
“Saya memberikan apresiasi pak ketua, karena cukup menarik laporannya dan sangat menguasai Pak Agus Suryo ini laporannya, dan ini mahal nilainya. Karena kita tahu wajah Polisi wajah coklat itu yang paling nampak lalu lintasnya,” ujarnya dengan semangat.
Menurutnya Korlantas Polri bisa menonjolkan sisi humanis yang ditonjolkan dari kegiatan-kegiatan operasi yang dilakukan. Polisi lalu lintas, dinilai politikus senior PKS ini, adalah petugas yang paling dekat bersinggungan dengan masyarakat. Dirinya dalam kesempatan RDP menjelaskan peran Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah memberikan penguatan kepada kerja Polisi Lalu lintas di lapangan.
“Bukan kita puja memuji tapi ini penting karena wajah keamanan ini yang paling kelihatan oleh rakyat jelata adalah polisi lalu lintas. Sejak undang-undang 22 ini lalu lintas punya karakter sendiri sehingga dengan UU 22 ini lebih perkasa, lebih gagah dan tidak bisa diganggu-ganggu sungguhpun punya keterlibatan dengan beberapa lembaga lain,” jalasnya.
Dalam penutupan statemennya Abu Bakar juga menyoroti turunnya angka kecelakaan sebesar 13,8 % menjadi prestasi namun tetap harus waspada dan terus memberikan perhatian keamanan dan pengawasan terhadap pengguna jalan utamanya di operasi-operasi khusus lainnya.
“Dulu lalu lintas ketika kita bikin UU no 22 masih 30 ribu kecelakaan sampai saya katakan lebih hebat dari korban teroris lalu lintas itu. Artinya apa? Sekarang ini ada usaha perbaikan semakin tahun semakin baik dan semakin baik. Tapi kita jangan senang hati dahulu karena jumlah kecelakaan sedikitpun kita anggap banyak,” tutupnya.
